EP /
Nasional /
Selasa, 24 Januari 2023,
23:14 WIB
Pihak keluarga Halimah dan Kepala Desa Karangtanjung saat membersihkan makam Halimah di TPU Kampung Saar Mutiara. | Foto: Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
JAKARTA - Polisi bakal melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Halimah, satu dari 9 korban 'serial killer' Wowon cs. Ekshumasi akan dilakukan pada Rabu (25/1/2023) besok.
"Rencananya besok akan diadakan ekshumasi di Cililin, Bandung Barat, terhadap korban almarhumah Halimah," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Selasa (24/1/2023).
Hengki mengatakan proses ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Halimah dalam kasus tersebut.
Sebab, pihak keluarga menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Dia menegaskan pengusutan kasus tersebut secara tuntas bukan hanya soal penegakan hukum tetapi juga misi kemanusiaan.
"Selain penegakan hukum kami dalam rangka misi kemanusiaan, artinya jangan sampai ada korban berikutnya di luar kejadian ini. Secara preemtif ini memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa jangan ada lagi korban yang terpedaya dengan modus-modus operandi yang dilakukan oleh pelaku ini," ujarnya.
Kejanggalan Luka di Tubuh Halimah
Adik Halimah, bernama Misbah (40), menuturkan sempat merasa janggal atas kematian kakak kandungnya itu. Misbah mengatakan kondisi Halimah pada saat meninggal pada 23 September 2016 tak seperti seseorang yang menderita sakit pada umumnya.
Menurut Misbah, sebelum meninggal, perut Halimah membengkak dan mengalami kencing darah. Dia juga mengatakan mata Halimah melotot, namun masih bisa berkomunikasi.
"Seperti ada yang masuk gitu, tapi masih bisa komunikasi. Waktu sakit itu dirawatnya di rumah anaknya di Cianjur," ujar Misbah, Minggu (22/1).
25 Januari 2023,
22:41 WIB
Cegah Stunting, Jokowi Tekankan Pentingnya Kesiapan Lahir Batin sebelum Menikah |
25 Januari 2023,
22:37 WIB
KPK Tahan Eks Panglima GAM Izil Azhar |
25 Januari 2023,
22:35 WIB
Menkes Ungkap Kasus Pasien Covid Kraken: WNA Polandia di Balikpapan |
25 Januari 2023,
22:32 WIB
Bharada Eliezer: Saya Diperalat, Dibohongi dan Disia-siakan |