TK /
Regional /
Kamis, 26 November 2020,
18:44 WIB
Kecelakaan maut melibatkan mobil Toyota Avanza bernopol AE 1626 E yang dikemudikan Miftah Sobri terjadi di KM 640,400/B jalur tol Nganjuk-Madiun, tepatnya di wilayah Kecamatan Rejoso kemarin.
REJOSO - Kecelakaan maut melibatkan mobil Toyota Avanza bernopol AE 1626 E yang dikemudikan Miftah Sobri terjadi di KM 640,400/B jalur tol Nganjuk-Madiun, tepatnya di wilayah Kecamatan Rejoso kemarin.
Mobil yang dikendarai Miftah Sobri saat hujan dengan kecepatan tinggi menubruk truk. Akibatnya, lelaki asal Dusun Peundeuy, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Mobilnya ringsek. Petugas satlantas membawa jenazahnya ke RSUD Nganjuk.
Sedangkan truk bernomor polisi (nopol) P 9068 GC yang dikemudi Ervan Sugiono, 55, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember rusak berat di bagian bak truk belakang dan samping kanan. Pengemudinya tak terluka.
“Baru dievakuasi tadi (kemarin). Ini mobil kami taruh di kantor Satlantas Polres Nganjuk untuk barang bukti. Truknya juga,” ujar Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino.
Menurutnya, kejadian nahas tersebut berawal saat Miftah mengemudi sendirian. Mobilnya mengarah hendak kembali ke Madiun. Pengemudi ini mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi dari arah timur.
“Padahal saat itu cuaca sedang hujan,” tambahnya.
Sugino mengatakan, mobil yang disetir Miftah terlalu ke kiri. Hal ini diduga karena dia tidak bisa menguasai laju kendaraannya. Keadaan jalan yang masih hujan kemungkinan juga membuat jarak pandangan Miftah berkurang. Apalagi kondisi jalan licin dan mobil melaju kencang.
Akibatnya fatal. Kecelakaan tak terhindarkan. Mobil Miftah menghantam truk yang melaju di depannya. Bagian bak kanan belakang truk itu ditubruk dengan keras.
Menurut keterangan saksi kepada petugas, Miftah sempat melakukan pengereman dan banting setir. Namun karena jarak telanjur dekat, tetap saja mobilnya masih mengenai ekor truk Ervan. Kendaraan Miftah pun ringsek seketika.
“Evakuasi sempat memakan waktu lama. Ini untuk pengaturan lalu lintas juga di dalam tol bersama PJR,” imbuhnya.
Miftah mengalami luka berat di bagian kepalanya. Ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Hingga sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, jenazahnya masih berada di RSUD Nganjuk untuk dilakukan visum. “Pihak keluarga juga sudah kami hubungi,” tutur Sugino.
Akibat kecelakaan ini, mobil Miftah ringsek berat. Bahkan bodinya sudah tidak berbentuk lagi. Separo mesin mobil rusak, pintu kanan patah, dan kemudi lepas. (*)
19 Januari 2021,
12:57 WIB
Polres Majalengka Amankan Tiga Penyalur TKI Ilegal |
18 Januari 2021,
21:35 WIB
Bubarkan Aksi Balap Liar, Polres Seruyan Amankan Tiga Pemuda |
18 Januari 2021,
14:43 WIB
Polisi Ringkus Tiga Pelaku Judi Online |
18 Januari 2021,
11:29 WIB
Akses Jalan Lintas Dompu NTB Terimbun Tanah Longsor |