EP /
Kesehatan /
Rabu, 13 Januari 2021,
18:50 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mendapatkan suplai vaksin COVID-19 secara gratis melalui kerja sama multilateral dengan GAVI (The Global Alliance for Vaccines and Immunisation).
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, vaksin tersebut kemungkinan akan sampai di Indonesia lebih cepat, sekitar akhir Februari atau awal Maret.
“Kerja sama multilateral kita dengan GAVI juga kelihatannya akan menghasilkan keputusan yang baik. Diharapkan minimal 54 juta dosis, maksimal bisa menjadi 108 juta dosis vaksin gratis kita bisa dapatkan dari GAVI,” kata Menkes usai menghadiri Rapat Terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin (11/01).
Adapun pilihan vaksinnya adalah produksi Pfizer, AstraZeneca, Novavax, dan Moderna yang sudah dapat izin persetujuan dari negara asalnya.
Vaksinasi merupakan langkah yang sangat penting untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk menjaga kesehatan rakyat sekaligus menjaga kesehatan keuangan negara.
Sebagai informasi, penandatangan formulir B vaksin GAVI COVAX Facilities telah dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dengan Menkes pada Kamis, 7 Januari 2021. (*)
05 Januari 2021,
11:31 WIB
BPOM Terus Kawal Keamanan, Khasiat dan Mutu Vaksin COVID-19 dengan Menerapkan Standar Internasional |
04 Januari 2021,
12:42 WIB
Disinformasi: Vaksin COVID-19 Buatan Sinovac Hanya untuk Uji Klinik dan Mengandung Sel Vero |
04 Januari 2021,
12:37 WIB
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Membutuhkan Waktu 15 Bulan |
28 Desember 2020,
22:01 WIB
Vaksin Covid-19 Terjaga Keamanan dan Kualitasnya Sampai Ke Masyarakat |